Meski Pintar, Ternyata Lumba-Lumba Bisa Trauma
Meski Pintar, Ternyata Lumba-Lumba Bisa Trauma
Teknologi | Oleh Restia Juwita
Posted: 19/02/2010 22:30
Menurut Lori Marino, lumba-lumba bisa trauma jika mereka terus disimpan atau hanya berenang dengan wisatawan.
"Kompleksitas dan kecerdasan otak yang dimiliki lumba-lumba menunjukkan bahwa praktek berpotensi merusak psikologis lumba-lumba dan menyajikan sebuah gambaran salah tentang informasi kapasitas intelektual alami mereka," kata Marino.
Lumba-lumba yang canggih, sadar diri, makhluk sangat cerdas dengan kepribadian individu, otonomi dan kehidupan batin. Mereka sangat rentan terhadap penderitaan dan trauma psikologis. Selama ini dikatakan bahwa interaksi lumba-lumba dengan manusia bisa memiliki kualitas penyembuhan, seperti orang cacat memiliki manfaat kesehatan hanya dengan berenang bersama lumba-lumba, seperti dilansir Telegraph, Kamis (18/2).
Mark Simmons, direktur The Whale and Dolphin Conservation Society berkata, "Saya pikir kami harus sangat berhati-hati, bukan hanya berenang dengan lumba-lumba, tetapi juga memperhatikan mereka dari perahu-perahu juga." Menurut Simmons, manusia perlu berpikir ulang tentang bagaimana interaksi dengan lumba-lumba di alam liar.
"Sayangnya salah satu indikator kecerdasan adalah bahwa mereka dapat menderita dengan cara yang sama seperti yang kita derita. Aku cukup yakin mereka menderita dalam cara-cara yang sangat mirip dengan kita," kata Simmons. Dr Marino menambahkan, "Banyak otak lumba-lumba modern secara signifikan lebih besar daripada kita sendiri." Ciri-ciri anatomi otak mereka menunjukkan sebuah "kompleks" kecerdasan.(AYB)
0 komentar:
Posting Komentar