Senin, 09 September 2013

Kilas kipas Rajungan

Rajungan 
Nama Indonesia  Rajungan 
Nama Internasional  Swimming Crabs 
Nama Latin  Portunus pelagicus (Linnaeus, 1766) 
Nama Lokal  Rajungan (PPP Tegalsari), Rajungan (PPS Kendari), Kepiting Biru (PPN Ambon), Rajungan (PPS Jakarta), Rajungan (PPP Banjarmasin), Rajungan (PPN Sungai Liat), Rajungan (PPN Karangantu), RAJUNGAN (PPS Belawan), Rajungan (PPP LABUAN BANTEN), Rajungan (PPN Palabuhan Ratu), Rajungan (PPI Muara Kintap), Rajungan (PPP Bajomulyo), Rajungan (PPS Cilacap), Ketam (PPN Tanjung Pandan), Rajungan (PPN Sibolga), Rajungan (PPP Teluk Batang), Rajungan (UPPPP Mayangan), Daging Rajungan (PPN Kejawanan), RAJUNGAN (PPI Sape), Rajungan (PPP Tamperan), kapiting/renjong (PPP Kwandang) 
Daerah Sebar  Daerah perairan pantai dan laut lepas umumnya daerah terumbu karang 
Deskripsi  Famili Portunidae, Genus Portunnus. Kulit luar keras dan lebarnya dua kali panjangnya. Pada kulit luar di samping di belakang mata terdapat 9 buah duri diantaranya yang terakhir jauh lebih besar dan lebih panjang. Kaki pertama jauh lebih besar dan lebih panjang dari kaki-kaki lainnya dan mempunyai capit yang kuat ujungnya. Bentuk kaki bulat panjang dan mempunyai tonjolan kecil di sekitar kaki. Kaki yang terakhir (di belakang) ujungnya pipih bulat. Kaki-kaki semuanya berbulu kecuali kaki yang pertama. Warna pada jantan dasar biru dengan totol-totol putih dan betina dasar hijau gelap. Ruas pertama dan kedua dari kaki berwarna putih. Ukuran : Lebar karapas dapat mencapai 18 cm. 

 
Ikan ini ditangkap dengan alat tangkap :

Ikan ini didaratkan di :

Berdasarkan data, diketahui bahwa kepiting memberikan kontribusi sebanyak 20% dari semua jenis krustasea laut, baik berupa hasil tangkapan, budidaya, maupun yang dikonsumsi di seluruh dunia. Volume tersebut mencapai sekitar 1 ½ juta ton per tahun. Seperlima dari jumlah tersebut berasal dari spesies Portunus trituberculatus. Jenis-jenis kepiting lainnya yang memiliki nilai ekonomis penting adalah Portunus pelagicus, beberapa spesies dalam genus Chionoecetes, kepiting biru (Callinectes sapidus), Charybdis spp., Cancer pagurus, kepiting Dungeness (Metacarcinus magister) dan kepiting bakau (Scylla serrata), yang masing-masing jenis dapat menghasilkan produk lebih dari 20.000 ton setiap tahun .

Kunjungi sumbernya di: http://kuliah-ikan.blogspot.com/2012/05/kepiting.html
Hak Cipta http://kuliah-ikan.blogspot.com/ Apabila anda meng-copy, mohon dicantumkan blog ini dan link-nya sebagai sumber referensi
geness (Metacarcinus magister) dan kepiting bakau (Scylla serrata), yang masing-masing jenis dapat menghasilkan produk lebih dari 20.000 ton setiap tahun .

Kunjungi sumbernya di: http://kuliah-ikan.blogspot.com/2012/05/kepiting.html
Hak Cipta http://kuliah-ikan.blogspot.com/ Apabila anda meng-copy, mohon dicantumkan blog ini dan link-nya sebagai sumber referensi
Kepiting kepiting Budidaya Ikan - Kepiting - Kepiting adalah hewan golongan krustasea yang termasuk ke dalam ordo Decapoda, Subordo Pleocyemata, dan infraordo Brachyura, yang umumnya dicirikan dengan adanya tonjolon "ekor" yang sangat pendek (Latin: brachys = pendek, οura = ekor), atau denngan ciri bagian abdomen yang mengecil yang seluruhnya terlindung di bawah thorax. kepiting Tubuh kepiting umumnya dilindungi oleh cangkang luar (eksoskeleton) yang tebal, dan memiliki sepasang senjata berupa cakar tunggal (chelae). Kepiting dapat ditemukan di seluruh lautan di dunia, sedangkan kepiting yang hidup di air tawar atau darat, kebanyakan hidup di daerah tropis. Kepiting dapat ditemukan dalam berbagai ukuran, mulai dari kepiting kacang (pea crab) yang memiliki ukuran lebar hanya beberapa milimeter saja, sampai dengan kepiting laba-laba Jepang, yang memiliki rentangan kaki sampai dengan 4 meter. kepiting Sekitar 850 spesies kepiting adalah kepiting air tawar, kepiting darat atau kepiting semi-terestrial, mereka dapat ditemukan di seluruh wilayah tropis maupun sub-tropis. kepiting Fosil kepiting pertama yang pernah ditemukan diduga berasal dari masa Jurassic. Spesies Carboniferous imocaris yang meskipun hanya dikenali dari karapas-nya, diduga merupakan kepiting prasejarah. Radiasi fosil kepiting yang ditemukan berasal dari jaman batuan kapur (Cretaceous) dan jaman sesudahnya diduga ada kaitannya dengan masa terpecahnya belahan bumi selatan (Gondwana) atau radiasi dari fosil ikan bertulang, yang merupakan predator utama kepiting. kepiting Kepiting seringkali menunjukkan tanda-tanda seksual dimorfisme. Kepiting jantan seringkali memiliki cakar yang lebih besar, suatu kecenderungan yang sering terjadi pada kepiting Uca (Fiddler Crab) genus Ocypodidae. Kepiting Uca jantan memiliki satu cakar yang tumbuh sangat besar, yang digunakan untuk berkomunikasi, khususnya untuk menarik perhatian kepiting betina. Perbedaan lain yang mencolok adalah bentuk perut (pleon). Pada hampir semua kepiting Uca jantan memiliki pleon yang sempit dan berbentuk segitiga, sementara pada kepiting betina memiliki pleon yang lebih lebar dan berbentuk bulat. Hal ini menunjukkan bahwa kepiting betina mengerami telur-telurnya yang telah dibuahi di pleopod. kepiting Kepiting biasanya berjalan dengan arah menyamping. Hal ini dikarenakan sendi-sendi kaki kepiting yang hanya memungkinkan cara berjalan kepiting yang lebih efisien ke arah samping. Tetapi terdapat pula beberapa jenis kepiting yang berjalan dengan arah maju ataupun mundur, contohnya beberapa kepiting yang termasuk family Raninidae: Libinia emarginata dan Mictyris platycheles. Beberapa jenis kepiting, seperti family Portunidae dan Matutidae, juga memiliki kemampuan berenang. kepiting Hampir semua kepiting merupakan hewan yang aktif dengan pola tingkah-laku yang kompleks. Kepiting-kepiting dapat berkomunikasi dengan cara memukul-mukul atau melambai-lambaikan capit mereka. Kepiting cenderung bersifat agresif terhadap kepiting-kepiting lainnya dan kepiting-kepiting jantan seringkali berkelahi hanya untuk memperebutkan kepiting betina. Kadang pula kepiting saling berkelahi untuk memperebutkan lubang perlindungan, berupa daerah karang berbatu, gua-gua dan celah-celah di daerah lepas pantai. kepiting Kepiting adalah hewan omnivora. Makanan utama kepiting berupa ganggang, selain dapat pula memakan makanan lainnya berupa moluska, cacing, jamur, bakteri, detritus dan jenis krustasea lainnya, tergantung pada spesies kepiting dan ketersediaan makanan. Bagi kebanyakan kepiting, campuran makanan berupa nabati dan hewani menghasilkan pertumbuhan dan kesehatan yang paling baik. kepiting Kepiting diketahui mempunyai sifat bekerja sama dalam menyediakan makanan dan perlindungan bagi keluarga mereka, dan selama musim pemijahan kepiting-kepiting jantan akan mencarikan lokasi yang nyaman bagi kepiting-kepiting betina untuk melepaskan telur-telur mereka. kepiting Berdasarkan data, diketahui bahwa kepiting memberikan kontribusi sebanyak 20% dari semua jenis krustasea laut, baik berupa hasil tangkapan, budidaya, maupun yang dikonsumsi di seluruh dunia. Volume tersebut mencapai sekitar 1 ½ juta ton per tahun. Seperlima dari jumlah tersebut berasal dari spesies Portunus trituberculatus. Jenis-jenis kepiting lainnya yang memiliki nilai ekonomis penting adalah Portunus pelagicus, beberapa spesies dalam genus Chionoecetes, kepiting biru (Callinectes sapidus), Charybdis spp., Cancer pagurus, kepiting Dungeness (Metacarcinus magister) dan kepiting bakau (Scylla serrata), yang masing-masing jenis dapat menghasilkan produk lebih dari 20.000 ton setiap tahun .

Kunjungi sumbernya di: http://kuliah-ikan.blogspot.com/2012/05/kepiting.html
Hak Cipta http://kuliah-ikan.blogspot.com/ Apabila anda meng-copy, mohon dicantumkan blog ini dan link-nya sebagai sumber referensi
Kepiting kepiting Budidaya Ikan - Kepiting - Kepiting adalah hewan golongan krustasea yang termasuk ke dalam ordo Decapoda, Subordo Pleocyemata, dan infraordo Brachyura, yang umumnya dicirikan dengan adanya tonjolon "ekor" yang sangat pendek (Latin: brachys = pendek, οura = ekor), atau denngan ciri bagian abdomen yang mengecil yang seluruhnya terlindung di bawah thorax. kepiting Tubuh kepiting umumnya dilindungi oleh cangkang luar (eksoskeleton) yang tebal, dan memiliki sepasang senjata berupa cakar tunggal (chelae). Kepiting dapat ditemukan di seluruh lautan di dunia, sedangkan kepiting yang hidup di air tawar atau darat, kebanyakan hidup di daerah tropis. Kepiting dapat ditemukan dalam berbagai ukuran, mulai dari kepiting kacang (pea crab) yang memiliki ukuran lebar hanya beberapa milimeter saja, sampai dengan kepiting laba-laba Jepang, yang memiliki rentangan kaki sampai dengan 4 meter. kepiting Sekitar 850 spesies kepiting adalah kepiting air tawar, kepiting darat atau kepiting semi-terestrial, mereka dapat ditemukan di seluruh wilayah tropis maupun sub-tropis. kepiting Fosil kepiting pertama yang pernah ditemukan diduga berasal dari masa Jurassic. Spesies Carboniferous imocaris yang meskipun hanya dikenali dari karapas-nya, diduga merupakan kepiting prasejarah. Radiasi fosil kepiting yang ditemukan berasal dari jaman batuan kapur (Cretaceous) dan jaman sesudahnya diduga ada kaitannya dengan masa terpecahnya belahan bumi selatan (Gondwana) atau radiasi dari fosil ikan bertulang, yang merupakan predator utama kepiting. kepiting Kepiting seringkali menunjukkan tanda-tanda seksual dimorfisme. Kepiting jantan seringkali memiliki cakar yang lebih besar, suatu kecenderungan yang sering terjadi pada kepiting Uca (Fiddler Crab) genus Ocypodidae. Kepiting Uca jantan memiliki satu cakar yang tumbuh sangat besar, yang digunakan untuk berkomunikasi, khususnya untuk menarik perhatian kepiting betina. Perbedaan lain yang mencolok adalah bentuk perut (pleon). Pada hampir semua kepiting Uca jantan memiliki pleon yang sempit dan berbentuk segitiga, sementara pada kepiting betina memiliki pleon yang lebih lebar dan berbentuk bulat. Hal ini menunjukkan bahwa kepiting betina mengerami telur-telurnya yang telah dibuahi di pleopod. kepiting Kepiting biasanya berjalan dengan arah menyamping. Hal ini dikarenakan sendi-sendi kaki kepiting yang hanya memungkinkan cara berjalan kepiting yang lebih efisien ke arah samping. Tetapi terdapat pula beberapa jenis kepiting yang berjalan dengan arah maju ataupun mundur, contohnya beberapa kepiting yang termasuk family Raninidae: Libinia emarginata dan Mictyris platycheles. Beberapa jenis kepiting, seperti family Portunidae dan Matutidae, juga memiliki kemampuan berenang. kepiting Hampir semua kepiting merupakan hewan yang aktif dengan pola tingkah-laku yang kompleks. Kepiting-kepiting dapat berkomunikasi dengan cara memukul-mukul atau melambai-lambaikan capit mereka. Kepiting cenderung bersifat agresif terhadap kepiting-kepiting lainnya dan kepiting-kepiting jantan seringkali berkelahi hanya untuk memperebutkan kepiting betina. Kadang pula kepiting saling berkelahi untuk memperebutkan lubang perlindungan, berupa daerah karang berbatu, gua-gua dan celah-celah di daerah lepas pantai. kepiting Kepiting adalah hewan omnivora. Makanan utama kepiting berupa ganggang, selain dapat pula memakan makanan lainnya berupa moluska, cacing, jamur, bakteri, detritus dan jenis krustasea lainnya, tergantung pada spesies kepiting dan ketersediaan makanan. Bagi kebanyakan kepiting, campuran makanan berupa nabati dan hewani menghasilkan pertumbuhan dan kesehatan yang paling baik. kepiting Kepiting diketahui mempunyai sifat bekerja sama dalam menyediakan makanan dan perlindungan bagi keluarga mereka, dan selama musim pemijahan kepiting-kepiting jantan akan mencarikan lokasi yang nyaman bagi kepiting-kepiting betina untuk melepaskan telur-telur mereka. kepiting Berdasarkan data, diketahui bahwa kepiting memberikan kontribusi sebanyak 20% dari semua jenis krustasea laut, baik berupa hasil tangkapan, budidaya, maupun yang dikonsumsi di seluruh dunia. Volume tersebut mencapai sekitar 1 ½ juta ton per tahun. Seperlima dari jumlah tersebut berasal dari spesies Portunus trituberculatus. Jenis-jenis kepiting lainnya yang memiliki nilai ekonomis penting adalah Portunus pelagicus, beberapa spesies dalam genus Chionoecetes, kepiting biru (Callinectes sapidus), Charybdis spp., Cancer pagurus, kepiting Dungeness (Metacarcinus magister) dan kepiting bakau (Scylla serrata), yang masing-masing jenis dapat menghasilkan produk lebih dari 20.000 ton setiap tahun .

Kunjungi sumbernya di: http://kuliah-ikan.blogspot.com/2012/05/kepiting.html
Hak Cipta http://kuliah-ikan.blogspot.com/ Apabila anda meng-copy, mohon dicantumkan blog ini dan link-nya sebagai sumber referensi

0 komentar:

Copyright © 2012 Hendra Wiguna All Right Reserved
Shared by Themes24x7