Kilas kipas Rajungan
Rajungan | ||||||||||||||
|
Ikan ini didaratkan di : |
Berdasarkan data,
diketahui bahwa kepiting memberikan kontribusi sebanyak 20% dari semua
jenis krustasea laut, baik berupa hasil tangkapan, budidaya, maupun yang
dikonsumsi di seluruh dunia. Volume tersebut mencapai sekitar 1 ½ juta
ton per tahun. Seperlima dari jumlah tersebut berasal dari spesies
Portunus trituberculatus. Jenis-jenis kepiting lainnya yang memiliki
nilai ekonomis penting adalah Portunus pelagicus, beberapa spesies dalam
genus Chionoecetes, kepiting biru (Callinectes sapidus), Charybdis
spp., Cancer pagurus, kepiting Dungeness (Metacarcinus magister) dan
kepiting bakau (Scylla serrata), yang masing-masing jenis dapat
menghasilkan produk lebih dari 20.000 ton setiap tahun .
Kunjungi sumbernya di: http://kuliah-ikan.blogspot.com/2012/05/kepiting.html
Hak Cipta http://kuliah-ikan.blogspot.com/ Apabila anda meng-copy, mohon dicantumkan blog ini dan link-nya sebagai sumber referensi
Kunjungi sumbernya di: http://kuliah-ikan.blogspot.com/2012/05/kepiting.html
Hak Cipta http://kuliah-ikan.blogspot.com/ Apabila anda meng-copy, mohon dicantumkan blog ini dan link-nya sebagai sumber referensi
geness (Metacarcinus
magister) dan kepiting bakau (Scylla serrata), yang masing-masing jenis
dapat menghasilkan produk lebih dari 20.000 ton setiap tahun .
Kunjungi sumbernya di: http://kuliah-ikan.blogspot.com/2012/05/kepiting.html
Hak Cipta http://kuliah-ikan.blogspot.com/ Apabila anda meng-copy, mohon dicantumkan blog ini dan link-nya sebagai sumber referensi
Kunjungi sumbernya di: http://kuliah-ikan.blogspot.com/2012/05/kepiting.html
Hak Cipta http://kuliah-ikan.blogspot.com/ Apabila anda meng-copy, mohon dicantumkan blog ini dan link-nya sebagai sumber referensi
Kepiting
kepiting
Budidaya Ikan - Kepiting - Kepiting adalah hewan golongan krustasea yang
termasuk ke dalam ordo Decapoda, Subordo Pleocyemata, dan infraordo
Brachyura, yang umumnya dicirikan dengan adanya tonjolon "ekor" yang
sangat pendek (Latin: brachys = pendek, οura = ekor), atau denngan ciri
bagian abdomen yang mengecil yang seluruhnya terlindung di bawah thorax.
kepiting
Tubuh kepiting umumnya dilindungi oleh cangkang luar (eksoskeleton) yang
tebal, dan memiliki sepasang senjata berupa cakar tunggal (chelae).
Kepiting dapat ditemukan di seluruh lautan di dunia, sedangkan kepiting
yang hidup di air tawar atau darat, kebanyakan hidup di daerah tropis.
Kepiting dapat ditemukan dalam berbagai ukuran, mulai dari kepiting
kacang (pea crab) yang memiliki ukuran lebar hanya beberapa milimeter
saja, sampai dengan kepiting laba-laba Jepang, yang memiliki rentangan
kaki sampai dengan 4 meter.
kepiting
Sekitar 850 spesies kepiting adalah kepiting air tawar, kepiting darat
atau kepiting semi-terestrial, mereka dapat ditemukan di seluruh wilayah
tropis maupun sub-tropis.
kepiting
Fosil kepiting pertama yang pernah ditemukan diduga berasal dari masa
Jurassic. Spesies Carboniferous imocaris yang meskipun hanya dikenali
dari karapas-nya, diduga merupakan kepiting prasejarah. Radiasi fosil
kepiting yang ditemukan berasal dari jaman batuan kapur (Cretaceous) dan
jaman sesudahnya diduga ada kaitannya dengan masa terpecahnya belahan
bumi selatan (Gondwana) atau radiasi dari fosil ikan bertulang, yang
merupakan predator utama kepiting.
kepiting
Kepiting seringkali menunjukkan tanda-tanda seksual dimorfisme. Kepiting
jantan seringkali memiliki cakar yang lebih besar, suatu kecenderungan
yang sering terjadi pada kepiting Uca (Fiddler Crab) genus Ocypodidae.
Kepiting Uca jantan memiliki satu cakar yang tumbuh sangat besar, yang
digunakan untuk berkomunikasi, khususnya untuk menarik perhatian
kepiting betina. Perbedaan lain yang mencolok adalah bentuk perut
(pleon). Pada hampir semua kepiting Uca jantan memiliki pleon yang
sempit dan berbentuk segitiga, sementara pada kepiting betina memiliki
pleon yang lebih lebar dan berbentuk bulat. Hal ini menunjukkan bahwa
kepiting betina mengerami telur-telurnya yang telah dibuahi di pleopod.
kepiting
Kepiting biasanya berjalan dengan arah menyamping. Hal ini dikarenakan
sendi-sendi kaki kepiting yang hanya memungkinkan cara berjalan kepiting
yang lebih efisien ke arah samping. Tetapi terdapat pula beberapa jenis
kepiting yang berjalan dengan arah maju ataupun mundur, contohnya
beberapa kepiting yang termasuk family Raninidae: Libinia emarginata dan
Mictyris platycheles. Beberapa jenis kepiting, seperti family
Portunidae dan Matutidae, juga memiliki kemampuan berenang.
kepiting
Hampir semua kepiting merupakan hewan yang aktif dengan pola
tingkah-laku yang kompleks. Kepiting-kepiting dapat berkomunikasi dengan
cara memukul-mukul atau melambai-lambaikan capit mereka. Kepiting
cenderung bersifat agresif terhadap kepiting-kepiting lainnya dan
kepiting-kepiting jantan seringkali berkelahi hanya untuk memperebutkan
kepiting betina. Kadang pula kepiting saling berkelahi untuk
memperebutkan lubang perlindungan, berupa daerah karang berbatu, gua-gua
dan celah-celah di daerah lepas pantai.
kepiting
Kepiting adalah hewan omnivora. Makanan utama kepiting berupa ganggang,
selain dapat pula memakan makanan lainnya berupa moluska, cacing, jamur,
bakteri, detritus dan jenis krustasea lainnya, tergantung pada spesies
kepiting dan ketersediaan makanan. Bagi kebanyakan kepiting, campuran
makanan berupa nabati dan hewani menghasilkan pertumbuhan dan kesehatan
yang paling baik.
kepiting
Kepiting diketahui mempunyai sifat bekerja sama dalam menyediakan
makanan dan perlindungan bagi keluarga mereka, dan selama musim
pemijahan kepiting-kepiting jantan akan mencarikan lokasi yang nyaman
bagi kepiting-kepiting betina untuk melepaskan telur-telur mereka.
kepiting
Berdasarkan data, diketahui bahwa kepiting memberikan kontribusi
sebanyak 20% dari semua jenis krustasea laut, baik berupa hasil
tangkapan, budidaya, maupun yang dikonsumsi di seluruh dunia. Volume
tersebut mencapai sekitar 1 ½ juta ton per tahun. Seperlima dari jumlah
tersebut berasal dari spesies Portunus trituberculatus. Jenis-jenis
kepiting lainnya yang memiliki nilai ekonomis penting adalah Portunus
pelagicus, beberapa spesies dalam genus Chionoecetes, kepiting biru
(Callinectes sapidus), Charybdis spp., Cancer pagurus, kepiting
Dungeness (Metacarcinus magister) dan kepiting bakau (Scylla serrata),
yang masing-masing jenis dapat menghasilkan produk lebih dari 20.000 ton
setiap tahun .
Kunjungi sumbernya di: http://kuliah-ikan.blogspot.com/2012/05/kepiting.html
Hak Cipta http://kuliah-ikan.blogspot.com/ Apabila anda meng-copy, mohon dicantumkan blog ini dan link-nya sebagai sumber referensi
Kunjungi sumbernya di: http://kuliah-ikan.blogspot.com/2012/05/kepiting.html
Hak Cipta http://kuliah-ikan.blogspot.com/ Apabila anda meng-copy, mohon dicantumkan blog ini dan link-nya sebagai sumber referensi
Kepiting
kepiting
Budidaya Ikan - Kepiting - Kepiting adalah hewan golongan krustasea yang
termasuk ke dalam ordo Decapoda, Subordo Pleocyemata, dan infraordo
Brachyura, yang umumnya dicirikan dengan adanya tonjolon "ekor" yang
sangat pendek (Latin: brachys = pendek, οura = ekor), atau denngan ciri
bagian abdomen yang mengecil yang seluruhnya terlindung di bawah thorax.
kepiting
Tubuh kepiting umumnya dilindungi oleh cangkang luar (eksoskeleton) yang
tebal, dan memiliki sepasang senjata berupa cakar tunggal (chelae).
Kepiting dapat ditemukan di seluruh lautan di dunia, sedangkan kepiting
yang hidup di air tawar atau darat, kebanyakan hidup di daerah tropis.
Kepiting dapat ditemukan dalam berbagai ukuran, mulai dari kepiting
kacang (pea crab) yang memiliki ukuran lebar hanya beberapa milimeter
saja, sampai dengan kepiting laba-laba Jepang, yang memiliki rentangan
kaki sampai dengan 4 meter.
kepiting
Sekitar 850 spesies kepiting adalah kepiting air tawar, kepiting darat
atau kepiting semi-terestrial, mereka dapat ditemukan di seluruh wilayah
tropis maupun sub-tropis.
kepiting
Fosil kepiting pertama yang pernah ditemukan diduga berasal dari masa
Jurassic. Spesies Carboniferous imocaris yang meskipun hanya dikenali
dari karapas-nya, diduga merupakan kepiting prasejarah. Radiasi fosil
kepiting yang ditemukan berasal dari jaman batuan kapur (Cretaceous) dan
jaman sesudahnya diduga ada kaitannya dengan masa terpecahnya belahan
bumi selatan (Gondwana) atau radiasi dari fosil ikan bertulang, yang
merupakan predator utama kepiting.
kepiting
Kepiting seringkali menunjukkan tanda-tanda seksual dimorfisme. Kepiting
jantan seringkali memiliki cakar yang lebih besar, suatu kecenderungan
yang sering terjadi pada kepiting Uca (Fiddler Crab) genus Ocypodidae.
Kepiting Uca jantan memiliki satu cakar yang tumbuh sangat besar, yang
digunakan untuk berkomunikasi, khususnya untuk menarik perhatian
kepiting betina. Perbedaan lain yang mencolok adalah bentuk perut
(pleon). Pada hampir semua kepiting Uca jantan memiliki pleon yang
sempit dan berbentuk segitiga, sementara pada kepiting betina memiliki
pleon yang lebih lebar dan berbentuk bulat. Hal ini menunjukkan bahwa
kepiting betina mengerami telur-telurnya yang telah dibuahi di pleopod.
kepiting
Kepiting biasanya berjalan dengan arah menyamping. Hal ini dikarenakan
sendi-sendi kaki kepiting yang hanya memungkinkan cara berjalan kepiting
yang lebih efisien ke arah samping. Tetapi terdapat pula beberapa jenis
kepiting yang berjalan dengan arah maju ataupun mundur, contohnya
beberapa kepiting yang termasuk family Raninidae: Libinia emarginata dan
Mictyris platycheles. Beberapa jenis kepiting, seperti family
Portunidae dan Matutidae, juga memiliki kemampuan berenang.
kepiting
Hampir semua kepiting merupakan hewan yang aktif dengan pola
tingkah-laku yang kompleks. Kepiting-kepiting dapat berkomunikasi dengan
cara memukul-mukul atau melambai-lambaikan capit mereka. Kepiting
cenderung bersifat agresif terhadap kepiting-kepiting lainnya dan
kepiting-kepiting jantan seringkali berkelahi hanya untuk memperebutkan
kepiting betina. Kadang pula kepiting saling berkelahi untuk
memperebutkan lubang perlindungan, berupa daerah karang berbatu, gua-gua
dan celah-celah di daerah lepas pantai.
kepiting
Kepiting adalah hewan omnivora. Makanan utama kepiting berupa ganggang,
selain dapat pula memakan makanan lainnya berupa moluska, cacing, jamur,
bakteri, detritus dan jenis krustasea lainnya, tergantung pada spesies
kepiting dan ketersediaan makanan. Bagi kebanyakan kepiting, campuran
makanan berupa nabati dan hewani menghasilkan pertumbuhan dan kesehatan
yang paling baik.
kepiting
Kepiting diketahui mempunyai sifat bekerja sama dalam menyediakan
makanan dan perlindungan bagi keluarga mereka, dan selama musim
pemijahan kepiting-kepiting jantan akan mencarikan lokasi yang nyaman
bagi kepiting-kepiting betina untuk melepaskan telur-telur mereka.
kepiting
Berdasarkan data, diketahui bahwa kepiting memberikan kontribusi
sebanyak 20% dari semua jenis krustasea laut, baik berupa hasil
tangkapan, budidaya, maupun yang dikonsumsi di seluruh dunia. Volume
tersebut mencapai sekitar 1 ½ juta ton per tahun. Seperlima dari jumlah
tersebut berasal dari spesies Portunus trituberculatus. Jenis-jenis
kepiting lainnya yang memiliki nilai ekonomis penting adalah Portunus
pelagicus, beberapa spesies dalam genus Chionoecetes, kepiting biru
(Callinectes sapidus), Charybdis spp., Cancer pagurus, kepiting
Dungeness (Metacarcinus magister) dan kepiting bakau (Scylla serrata),
yang masing-masing jenis dapat menghasilkan produk lebih dari 20.000 ton
setiap tahun .
Kunjungi sumbernya di: http://kuliah-ikan.blogspot.com/2012/05/kepiting.html
Hak Cipta http://kuliah-ikan.blogspot.com/ Apabila anda meng-copy, mohon dicantumkan blog ini dan link-nya sebagai sumber referensi
Kunjungi sumbernya di: http://kuliah-ikan.blogspot.com/2012/05/kepiting.html
Hak Cipta http://kuliah-ikan.blogspot.com/ Apabila anda meng-copy, mohon dicantumkan blog ini dan link-nya sebagai sumber referensi
0 komentar:
Posting Komentar