Hal Tertinggal
Hal Tertinggal
Mudah-mudahan
ini bukan cerita galau ataupun sebuah keputus-asaan,dan mudah-mudahan hal ini
dengan mudah terlewatkan,Aamiin.
Tiada
gambaran nyata dalam sebuah harapan,yang ada hanya sebuah tujuan dan sebuah
obsesi,tentunya dengan keoptimisan yang ada.Pertanyaanya samapai kapan hal
tersebut akan bertahan ??? Entahlah,tidak bisa dipungkiri kita hanya
berharap,bersyukur dan kadang kala diselingi dengan keputus-asaan sesaat
sebelum ingatan akan tujuan menyadarkannya.
Keberhasilan
dan kegagalan bagai sebuah air dan api yang tiada terpisahkan diantaranya akan
sebuah perbandingan pilihan. Namun disaat ini bukan dihadapkan dalam hal
memilih yang ada hanya sebuah usaha yang akan Istiqomah atau hanya kibasan angin
lewat saja??? Iya,hanya ada harapan tanpa ketersesuai antara usaha dan tujuan tersebut.
Jika
mereka mampu berjalan didalam dua jalan karena menggangkapnya sebagai tujuan
yang sama,maka sungguh indah kisah mereka.Mungkin mereka sudah menjadi nafas
pilihan yang tiada beban dalam hidupnya,tiada halaman belakang yang membebani
mereka,hanya ada halaman depan yang indah.Sungguh beda dan bukan berarti
berhenti disini masih ada hal menunduk sebagai obat hari ini,atau mungkin malah
seterusnya tiada dagu yang mengangkat pandangan,astagfirullah…semoga hal ini
bukan sebuah keputus-asaan.Masih ada “Seribu satu jalan menuju kebaikan
dibalaik seribu rintangan”,Aamiin.
Siapa
yang telah memilih maka ia telah menanggung apa-apa yang ada didalamnya,bukan
hanya memilah dan memilih manisnya saja.TIdak akan menemui sebuah kerumunan
dengan sebuah kesamaan yang menyeluruh.
Siapa
yang terhenti maka ia harus siap menentukan segera,kembali atau melanjutkan
sebelum ia terselip atau jalan lainnya tertutup.
Siapa
yang mendaki gunung maka puncak adalah pijakan wajibnya,kalau tidak ia harus
mengkuatkan diri sebelum bayangan gelap membayanginya.
Banyak
sekali dalam hal ini hal-hal yang kita lupakan,terutama masalah kepuasan atau
sebuah penjagaan akan sebuah amanah.Orang bijak yang beruntung dari
lingkungannya berujar “Amanah tidak akan salah memilih pundak”,namun sayangnya banyak
pundak yang salah memilih amanah…atau menyia-nyiakan amanah.
Kita
banyak meninggalkan tujuan awal dan tidak menyelesaikannya,dan lebih memilih
tujuan yang baru saja terpikirkan.Kegoyahan dan keistiqomahan masih jadi harta
karun yang harus perlu digali.
Bersambung...
0 komentar:
Posting Komentar